Karena aku mencintaimu..
Dan hatiku hanya untukmu..
Tak akan menyerah..
Dan takkan berhenti,,Mencintaimu..
Ku berjuang dalam hidupku..
Untuk slalu memilikimu..
Seumur hidupku,,setulus hatiku,,hanya untukmu…
Lagu yang dinyanyikan ”seventeen”, band asal Jogja ini membawaku melayang mengikuti iramanya. Ketika tanganku mengulurkan kepada ”ifan” sang vokalis, tiba-tiba,
”bruuuk..........” aku terjatuh dari tempat tidurku.
”Haduuuu,,,,, sakit !!! hah..... ternyata cuma mimpi” sambil mencubit pipiku.
”huff,, kapan ya mimpiku kenyataan???”
Aku langsung mandi dan berangkat kesekolah karena sekarang hari pertama aku ujian semester.
Hari ini pertama ujian semester satu, di ruangan yang sangat tenang,
“haduu,, pusing kepalaku” kata Ana dalam hati.
Soal yang dikerjakan sangat sulit. Aku yang duduk di pojok, melamun dan menatap pandangan kedepan. Dan melihat kakak kelas yang duduk didepanku manis banget.
”gila, manis banget tu cowok. Mirip ifan vokalisnya seventeen. Hehe.”
”wah kalo tiaphari ujian kaya gini bisa cerah mataku begitu pula dengan otakku bisa encer mikirnya. Hehe” batinku.
”ah... Ana, Ana. Kamu ini terbawa mimpi semalem. Mikirin ifan terus. Yang harusnya dipikir tuh soal ujian yang dihadapanmu itu lho...” kata hatiku berbicara.
Sepulang ujian aku nggak nyangka ketemu cowok yang manis itu. Dan dia ngeliatin aku. Haduu,, GR ne.. hehe. Langkah dia berjalan menuju kearahku. Eh dia nyamperi aku..
”hay, kamu yang duduk dibelakangku ya ?” kata cowok itu.
”hah iya kak,” jawabku kaget, jangan-jangan kakak ini tau kalo tadi aku lihatin terus.
”panggil aku Reifan aja.” cowok manis itu ngajak salaman.
”okey, panggil aku Ana.” sambil salaman.
”aku pulang dulu ya, sampai ketemu besok lagi.” pamit Reifan.
Hah... tak ku sangka aku bisa kenalan dengan dia. Kak Reifan, haduuu... jadi semangat belajar ne. Hehe.
***
Ditengah-tengah istirahat, teman Ana yang bernama Lili tiba-tiba memberikan nomor hp kepada Ana, dan tak lain nomornya Reifan. Dengan senang hati Ana langsung save nomornya.
”Thanks ya.” kata ku kepada Lili.
”ya sama-sama, udah jangan mikirin kak Reifan terus.”
”sapa yang mikir, aku mikir buat nanti ujian jam kedua kok.”
”alah.... eh besok ada konser seventeen diJogja.” kata Lili menunjukkan pamfletnya.
”oya.... aku mau nonton ah.... ngajak kak Reifan. Sapa tau mimpiku bisa kenyataan. Hehe.”
Setelah tau kalo mau ada konser seventeen. Aku seneng baget. Yang aku lakukan sekarang melakukan pendekatan dengan kak Reifan. Hehe. Supaya bisa nonton bareng. Dan akhirnya aku yang sms duluan. Kak Reifan juga bales. Sampai akhirnya kita smsan. Tak lupa juga aku memberikan semangat belajar untuk kak Reifan. Nampaknya kak Reifan juga suka kalau aku beri semangat buat belajar. Setiap kali masuk ruang ujian wajah kak Reifan selalu ceria dan semangat, begitu juga dengan ku, hehe.
Hari demi hari berlalu, waktu ujian pun tinggal beberapa hari. Di malam hari aku sms kak Reifan dan ngomongin soal konser seventeen itu. Pertamanya sih aku agak jaim-jaim gimana gitu mau ngajak nonton bareng. Tapi malah kak Reifan yang ngajak aku nonton bareng. Haduuu, senangnya. Dan aku pun kaget waktu kak Reifan mengirimkan sms yang terakhir berupa puisi yang intinya kak Reifan mengungkapkan isi hatinya kepadaku. Aku masih agak bingung, padahal itu kan waktu yang paling aku nanti. Tapi masak sih kak Reifan ngungkpin perasaannya lewat sms?! Aku kan belum bisa percaya. Tapi juga udah tak terima sih, hehe. Aku pengennya kak Reifan ngomong langsung dipagi hari.
”Ana, gimana ?” kak Reifan memanggilku.
”Gimana apanya ?”
”ya, yang kemaren?!” ucap kak reifan dengan muka pucat.
”aku kan udah jawab, iya”
Setelah aku resmi jadian, dan hari ini pun hari terakhir ujian, dan hari ini juga ntar malem ada konser seventeen. Dari pulang ujian aku udah mau siap-siap untuk ntar malem. Haduu... akhirnya mimpiku akan kenyataan juga. Mau nonton seventeen sama pacar pula, hehe. Tapi.... ntar bisa nggak yaw foto bareng ma ifan ?? moga bisa, hehe.
***
Suara motor kak Reifan sudah didepan rumah. Aku bergegas meninggalkan kamar dan pamitan sama kedua orang tuaku.
”SEVENTEEN I’am COMING” teriakku didepan rumah.
Sesampainya ditempat konser, kak Reifan juga janjian sama teman-temannya. Dan aku ingin dikenalkan tapi aku malu, aku hanya ngumpet dibalik tembok.
”Ana, kesini dong !!” panggil kak Reifan.
Aku hanya terdiam. Ketika kak Reifan mendekati aku dan menarik tanganku, tiba-tiba...
”bruuukkk....” aku terpeleset dan jatuh tepat diatas kak Reifan.
”ups, sori.”
”udah nggak papa, nggak mau kenalan ma temenku juga nggak papa, sekarang kita nonton seventeen aja, itu udah mulai.”
Akhirnya konser itu pun dimulai, aku dan kak Reifan nonton didepan sendiri, meskipun agak berdesak-desakan. Ketika seventeen menyanyikan lagu yang berjudul ”untuk mencintaikmu” dari belakang kak Reifan memelukku. Oh... so sweet.
Setelah seventeen menyanyikan lagu itu, seventeen istirahat sejenak dibelakang panggung. Aku diajak kak Reifan dibelakang panggung supaya bisa bertemu langsung dengan seventeen. Dengan susah payah, akhirnya kita berdua bisa masuk. Dan aku pun bisa bertemu langsung dengan ifan. Haduuu,, dream come true. Dan...
”CLIIK” kami pun foto bertiga. Aku, Ifan ”seventeen”, dan kak Reifan.
Foto itu aku pajang dikamar dan didompetku. Akhirnya mimpi itu pun bisa aku dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar